Sejarah Simamonen chapter VI

Apa Itu LEMBACA?
LEMBACA adalah sebuah ruang kolektif yang bergerak di bidang seni, budaya, dan media kreatif. Lahir dari semangat membaca ulang kampung, LEMBACA bukan hanya blog yang memuat artikel-artikel kebudayaan dan sejarah lokal, tapi juga berkembang sebagai platform kreatif yang menaungi fotografi, videografi, musik, hingga berbagai bentuk usaha kreatif berbasis kearifan lokal.
Asal Usul Nama
Nama LEMBACA berasal dari gabungan kata “lembah” "batu" dan “marcomba”, yang dimaknai sebagai wadah untuk berkesenian dan membaca kembali realitas kampung, menghidupkan narasi lokal, dan menciptakan ruang dialog lintas generasi.
Siapa di Balik LEMBACA?
LEMBACA digagas oleh Abdullah Muhyi, seorang seniman, pegiat budaya, dan fotografer lapangan yang tertarik mendokumentasikan kehidupan sehari-hari masyarakat kampung, baik dalam bentuk tulisan, foto, musik, maupun video dokumenter. Seiring waktu, LEMBACA berkembang menjadi gerakan kolektif terbuka yang mengajak siapa pun untuk turut serta berkarya dan membagikan narasi-narasi alternatif dari pinggiran.
Kegiatan dan Bidang yang Ditekuni
LEMBACA berfokus pada berbagai bidang berikut:
📚 Literasi dan Penulisan
Artikel budaya, sejarah lokal, tafsir karya seni, opini sosial, dan hasil penelitian berbasis lapangan.
📸 Fotografi
Dokumentasi visual tentang alam, kehidupan kampung, tradisi, dan potret sosial masyarakat.
🎥 Videografi
Produksi video pendek, dokumenter desa, cerita rakyat visual, dan arsip audiovisual lainnya.
🎶 Musik dan Suara
Eksplorasi musik kampung, rekaman suara alam, dan eksperimen audio berbasis lokalitas.
💡 Inisiatif Bisnis Kreatif
Produk budaya, karya seni cetak, merchandise lokal, serta jasa dokumentasi acara adat dan seni.
Logo dan Identitas Visual
Logo LEMBACA dirancang secara orisinal oleh pendiri dan pencipta platform, Abdullah Muhyi, sebagai simbol dari semangat berkesenian,membaca ulang kampung, mencatat warisan lokal, dan memperkuat ekspresi budaya melalui seni serta mendorong dunia pendidikan. Logo ini mengandung unsur visual yang mencerminkan nilai-nilai alam, akar budaya, serta kedalaman berpikir dan berkarya dari masyarakat pinggiran.
Seluruh desain logo, nama LEMBACA, dan elemen identitas visual lainnya merupakan karya orisinal yang dilindungi hak cipta.
Nama LEMBACA dan logo resminya telah ditetapkan sebagai milik pribadi dari penciptanya dan tidak dapat digunakan, disalin, dimodifikasi, atau disebarluaskan tanpa izin tertulis dari pemilik hak.
Perlindungan Hukum
Pelanggaran terhadap hak cipta atas nama dan logo LEMBACA, termasuk penggunaan tanpa izin, penjiplakan, atau pemanfaatan untuk kepentingan komersial maupun non-komersial oleh pihak lain, dapat dikenai sanksi hukum sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
> Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan, mendistribusikan, atau mempublikasikan karya cipta orang lain, dapat dikenai pidana penjara dan/atau denda sesuai pasal yang berlaku dalam UUD Hak Cipta Indonesia.
LEMBACA berkomitmen untuk melindungi hak intelektualnya, serta menjaga orisinalitas karya dan integritas platform dari segala bentuk pelanggaran.
Komentar
Posting Komentar